Rabu, 05 September 2012

Cinta tanpa batasku untuk Umi

Umi adalah harta yang paling berharga untukku, cita-cita terbesarku adalah membuatnya bahagia, memberikan apapun yang ia minta. tapi diri masih merasa lemah, karena belum satupun permintaanya yang mampu kupenuhi, Umi memang tak pernah meminta apapun padaku, tapi aku tahu, dilubuk hatinya ia menginginkan aku menjadi sesuatu yg berharga.

7 tahun aku berpisah dengan umi, tapi semua itu tak menyurutkan kasih sayang diantara kami, umi begitu berarti untuku, pengorbananya takakan pernah tergambarkan, perjuanganya tak bisa kuceritakan, dia adalah wanita yang tegar, wanita yang cerdas, wanita yang memilik prinsip hidup. Kesabaranya begitu luar biasa dalam menghadapi ujian dan masalah dalam kehidupanya.


Raganya yang rapuh tak menyurutka langakahnya untuk terus berbuat baik, melaksanakan amanah yang Alloh berikan, jika harus dituliskan mungkin akan butuh waktu mendeskripsikan sosok "Umi"

Umi  yang aku kagumi. ia sangat bersahaja. Jika aku mengenang tentang masa kecilku maka pasti akan terurai air mata yang begitu derasa karena mengingat begitu besar dan tulus kasih sayangnya padaku. kesabaranya dalam menjagaku ketika sakit, perjuanganya saat beruasaha untuk menghidupi keluarga. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk kami.

Umi, mungkin kau tak sehebat wanita lain, tapi bagi kami putra putrimu kau begitu sempurna, kau yang mengajarkan kami tentang kesederhanaan, kesabaran dan ketaatan kepada Allah SWT. kami begitu bangga memilikimu. maka sebuah kenelangsaan bagiku bila melihat engkau meneteskan air mata, aku merasa diri ini sebagai anak tak ada gunanya. jauh tersimpan dalam pikiranku ingin membuatmu bahagia. tak rela diri ini jika melihat kau tersakiti. tapi apalah yang mampu aku perbuat

Umi, aku melihat kau berdoa disepanjang malam, bekerja keras disepanjang hari, semuanya kau lakukan untuk kami. hingga aku menginjak umur 20 ini, aku merasa belum mampu berbuat apa-apa, aku masih bergantung padamu. Tapi aku akan berusaha, aku siap berkorban untuk kebahagiaanmu.

Alloh, kini aku jauh denganya, aku hanya bisa berdoa, menitipkannya pada-Mu karena hanya engkaulah sebaik-baiknya penjagaan. berikan ia kebahagiaan, dan jadikan pengorbanan dan perjuanganya selama ini menjadi jembatan untuknya menuju hidup yang mulia dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar: