Sabtu, 18 Mei 2013

"TITIK JENUH"




Aku merenung mencari alasan, mencari jawaban yang semuanya hanya membuat jiwa semakin terpuruk. krisis keimanan, kekosongan jiwa, menjalani hidup begitu-gitu aja. hidup tak sesuai harapan membuat aku menyerah dan kesal dengan keadaan. menyalahkan diri adalah hal yang kulakukan sekarang. karena aku ga tau harus menyalahkan siapa. aku merasa muak aku merasa bosan berada ditempat ini. walau aku sangat-sangat sadar tempat inilah yang telah membesarkan aku. tapi tempat ini pula yang telah membuat hidupku aneh aku berada dalam kehidupan yang up normal.

awalnya aku merasa biasa, dan sabar menjalaninya. tapi mengapa aku merasa berat untuk melanjutkanya. apakah aku sudah benar2 ada pada "TITIK JENUH" yang maksimal stag semuanya. aku ingin keluarrrrrr dari siniiiiii aku bosaaaaannnnnnnnnnnnnnn.. dosakah aku berkata seperti ini ya Allah. berikan aku kehidupan baru yang lebih baik dari ini.

saat "TITIK JENUH" benar-benar melanda diriku, aku merasa ingin berontak ingin mengungkapkan semua kegelisahan dan perasaan yang selama beberapa tahun aku pendam. tapi entahlah aku selalu tak bisa. titik jenuh yang membuatku semakin tak menentu dengan sikapku.

Allah ampuni aku. aku benar-benar manusia biasa yang penuh dengan nista dan dosa. angkatlah derajatku dari lunpur dosa yang melekat dalam diriku. aku ingin pelukan kasih-Mu kembali membelai halus jiwaku, dalam kerapuhan iman dan Islam. Jika aku kembali padamu ya Allah. maka sambutlah aku peluklah aku walau aku tak pantas ada dalam pelukan Kasih-Mu. tapi aku yakin Rahman-Mu melebihi besarnya Dosa2ku. aku sanagt merindukan-Mu ya Allah. Sambutlah aku sebagai jiwa tenang, kapanpun dan dimmanpun, aku siap asal aku dalam peluk kasih-Mu, dalam buaian Ridho-Mu.

Terakhir say teringat dengan perkataan terakhir Uje ( Ust.Jefry albukhory) di sosial media, beliau menulis " Setiap orang akan mengalami titik jenuh, dan kembali kepada Allah adalah jalan terbaik)